Microsoft access
Microsoft Access (atau Microsoft
Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional
ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi
ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya
Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data
yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
Access juga mendukung
teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
A. Sejarah Microsoft Acces
Microsoft merilis Microsoft Access
1.0 pada November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun
1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft
Access 2.0 adalah:
OS : Microsoft Windows 3.0;
Memory : 4 MB (6 MB lebih
disarankan)
HD : 8 MB ( 14 MB lebih
disarankan)
Versi 2.0 dari Microsoft Access
7 buah floppy disc 3½ inci
berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja
dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat
beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran
basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada
saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte).
Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut
disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang
digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum
Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form
antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa
(prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemograman BASIC
harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi
dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut
dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh
keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat
Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
Versi
Microsoft access 1.1 : 1992
Versi 1 (T/A)
Mendukung Microsoft Windows
Microsoft access 2.2 : 1993
Versi 2 ( Microsoft Office 4.3
Professional)
Mendukung Microsoft Windows
Microsoft Access for Windows 95 :
1995
Versi 7 (Microsoft Office 95
Professional)
Mendukung Win 95 dan NT 3.51
Microsoft Access 97 : 1997
Versi 8 (Mic. Office 97
Professional)
Mendukung Win 95/98 dan NT3.51/NT
4.0
Microsoft Access 2000 : 1999
Versi 9 (Mic Office 2000
Premium/Professional)
Mendukung Win 98/Me dan NT
4.0/2000
Microsoft Access 2002 : 2001
Versi 10 (Mic Office XP
Professional)
Mendukung Win 98/Me, Win
NT/2000/XP
Microsoft Access 2003 : 2003
Versi 11 (Microsoft Office System
2003)
Mendukung Win 2000 (SP3 ke
atas)/XP(SP1 ke atas) Server 2003
Microsof Office 2007 : 2007
Versi 12 ( Mic Office System 2007)
Mendukung XP(SP2)/Server
2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)
B. Penggunaan Ms. Acces
Microsoft Access digunakan
kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi
yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan
juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani
pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis
data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan
Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active
Server Pages (ASP).
Penggunaan Access kurang
disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan
yang lebih tinggi. Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan
Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai
Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa
untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk
para salesman.
Microsoft Access kurang begitu
bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan
oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data
yang bersifat clien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form,
report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data
lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default
digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan
beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
C. Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft
Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahsa
pemograman Sructured Query Language(SQL); query dapat dilihat dan disunting
sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung
di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data
dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis
bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk
mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine
(MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000,
dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh
Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah system
menajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine
tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft
Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada
sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter,
dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur
tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya.
Access juga mengizinkan form untuk
mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap
table basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya
dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk
menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di
dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang
mendukungnya.
Dalam berkas Access Database
Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya,
fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur
data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat
koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang
menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP,
adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang
menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan
trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di
dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel
dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program
tersebut.
D. Pengembangan Dengan Access
Access mengizinkan pengembangan
yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report
disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query,
Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang
mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa
pemograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan
tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak
dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join
juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke
dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat
dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia
di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti
halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen
Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni
Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX
Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
E. Kelebihan dan Kekurangan
MS.Acces
Microsoft Access (atau Microsoft
Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional
yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah,
yang digunakan untuk menangani pembuatan dan Manipulasi data dan juga di
gunakan sebagai basis data untuk aplikasi web dasar. Aplikasi ini merupakan
anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft
Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data
yang mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu
pemrograman berorientasi objek.
Microsoft Access digunakan
kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, akan tetapi penggunaan Access
kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi.
Microsoft Access kurang begitu
bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan
oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data
yang bersifat klien/server.
Salah satu keunggulan Microsoft
Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan
bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk
memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi
objek.
Access mengizinkan pengembangan
yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report
disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query,
Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang
mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa
pemrograman SQL.
Bahasa pemrograman yang tersedia
di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti
halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office.
www.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar